KUTIPAN
Kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Fungsi Kutipan
1.
Landasan teori
2.
Penguat pendapat orang lain
3.
Penjelasan suatu uraian
4.
Bahan bukti untuk menunjang pendapat
itu.
Jenis dan Cara Mengutip
A.
Kutipan langsung
1.
yang tidak lebih dari empat baris
·
kutipan diintegrasikan dengan teks
·
jarak antar baris kutipan dua spasi\
·
kutipan diapit dengan tanda kutip
·
sudah kutipan selesai, langsung di
belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu
diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil
2.
Yang lebih dari empat baris
·
kutipan dipisahkan dari teks sejarak
tiga spasi
·
jarak antar kutipan satu spasi
·
kutipandimasukkan 5-7 ketukan,
sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan
alinea baru, maka baris pertama
kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan
·
kutipan diapit oleh tanda kutip atau
diapit tanda kutip.
·
di belakang kutipan diberi sumber
kutipan (seperti pada 1)
B.
Kutipan tak langsung
1)
kutipan diintegrasikan dengan teks
2)
jarak antar baris kutipan spasi
rangkap
3)
kutipan tidak diapit tanda kutip
4)
sesudah selesai diberi sumber kutipan
C.
Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun
kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
D.
Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau
sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
E.
Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi
kutipan.
F.
Kutipan langsung dalam materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Tujuan kutipan
A.
menegaskan
isi uraian
B.
membuktikan apa yang dikatakan
C.
menunjang
apa yang diungkapkan
CATATAN KAKI
Cara menulis Kutipan
adalah sebagai berikut :
1.Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat barisakan
dimasukan kedalam teks dengan cara-cara berikut:
· Kutipan
itu diintegrasikan langsung dengan teks;
· Jarak
antara baris degan baris dua spasi;
· Kutipan
itu diapit dengan tanda kutip;
· Setelah
kutipan selesai diberi nomor urut menunjukan setengah spasi keatas, atau dalam
kurung ditempatkan nama singkat pengarang,tahun terbit, dan nomar halaman
tempat terhadap kutipan
itu.
2.Kutipan langsung yang
lebih dari empat baris
· Kutipan
itu dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi
· Jarak
antara baris dengan baris kutipan satu spasi
· Kutipan
itu boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip
· Sesudah
kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi keata, atau dalam
kurung ditempatkan nama singkat pengarang,tahun terbit dan nomor halaman tempat
terhadap kutipan itu
· Seluruh
kutipan itu dimasukan kedalam 5-7 ketikan; bila kutipan itu dimulai dengan
alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu dimasukan lagi 5-7 ketikan.
3.Kutipan tak langsung
Beberapa syarat harus diperhatikan untuk membuat kutipan tak langsung,
· Kutipan
itu diintegrasikan dengan teks;
· Jarak
antara barisdua spasi;
· Kutipan
tidak dapat diapit dengan tanda kutip;
· Sesudah
kutipan selesai diberi nomor urut petunjukan setengah spasi keatas,atau dalam
kurung ditempatkan nama singkat pengarang,tahun terbit, dan nomor halaman
tempat terdapat kutipan itu.CATATAN KAKI
Catatan Kaki
(foot note) adalah keterangan dari sumber kutipan yang di tempatkan langsung di
belakang kutipan. Semua kutipan harus ditunjukan sumbernya dalam sebuah catatan
kaki. Catatan kaki dapat juga untuk memberi keterangan lain tentang teks.
Jenis-Jenis
Catatan Kaki
1)
Ibid.(Singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di
atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di
atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma
(,) lalu nomor halaman.
2)
Op.cit. (singkatan dari opera citati, artinya dalam
karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang
pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain.
Urutannya : nama pengarang, op.cit., nomor halaman.
3)
Lo.cit. (Singkatan dari loco citati, artinya tempat
yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama
pengarang loc.cit. nomor halaman
CONTOH
I. Dari Buku
1Jhon
Dewey, How we think
(Chicago : Henry Regney Company, 1974), hlm. 75.
2BP3K,StrategiPengembangan
Kekuatan Penularan (Jakarta : Departemen P dan K, 1979),hlm. 81-95.
3Ibid.,hlm. 15.
4Jhon
Dewey, op.cit.,hlm. 18
5Jhon
Dewey, loc cit
II. Dari Majalah
6Linus
Simanjuntak, “Andaikan Kolam itu Bumi Kita”, Suara Alam No. 9(1980),
hlm. 17-19.
III. Dari Surat Kabar
7Tajuk
rencana dalam Kompas (Jakarta), 7 Mei 1981.
8Artikel
dalam Sinar harapan (jakarta), 29 April 1981.
IV. Dari Ensiklopedia
9Jhon E.
Bardach, ”Fish”, ”Encyclopedia Americana” (New York Americana
Corporation. 1973), 11, hlm. 289-309.
V. Dari sumber yang belum dipublikasikan seperti Tesis,
Skripsi, dan Disertasi
10Sabarti
Akhadiah, “Pengaruh Materi Pengajaran Bahasa Indonesia, Lokasi Sekolah, dan
Jenis Kelamin terhadap Kemampuan Penalaran Ilmiah Siswa SMP” (Disertasi yang
tidak diterbitkan, Fakultas Pasca Sarjana Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jakarta, 1983, hlm. 36).
Fungsi
Catatan Kaki
Catatan
kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan
terhadap karya orang lain
Pemakaian
Catatan Kaki
Catatan
kaki dipergunakan sebagai
·
Pendukung keabsahan penemuan atau
pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber.
·
Tempat memperluas pembahasan yang
diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini
dapat berupa kutipan pula.
·
Referensi silang, yaitu petunjuk
yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam
tulisan.
·
Tempat menyatakan penghargaan atas
karya atau data yang diterima dari orang lain.
Penomoran
Catatan Kaki
Penomoran
catatan kaki dilakukan dengan menggunakan angka arab (1,2,2, dan seterusnya) di
belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan
tanda baca apa pun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab,
atau seluruh tulisan. Namun sebaiknya untuk lebih efektif berurut untuk seluruh
tulisan.
Penempatan
Catatan Kaki
Catatan
kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan (
catatan kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.
Tujuan Catatan Kaki
·
Pemenuhan
kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap orang lain
·
pendukung
keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau
sebagai petunjuk sumber.
·
tempat
memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di
dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula.
·
referensi
silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal
yang sama dibahas di dalam tulisan.
·
tempat
menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.
Sistematika penulisan
- Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
- Catatan kaki diketik berspasi satu.
- Diberi nomor.
- Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
- Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
- Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
- Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
- Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
- Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
- Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
- Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
- Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Unsur
– unsur Catatan Kaki
1)
Untuk Buku
·
Nama Pengarang (Editor, penerjemah)
ditulis dalam urutan diikuti koma (,)
·
Judul buku ditulis dengan
hurufkapital (kecuali dalam kata-kata tugas) dan digarisbawahi.
·
Nama dan nomor seri, kalau ada
·
Data Publikasi
a. Jumlah Jilid, kalau ada
b. Nomor cetakan, kalau ada
c. Kota Penerbit, diikuti titik dua (:)
d. Nama Penerbit, diikuti koma (,)
e. Tahun Penerbitan c, d, e diletakkan diantara tanda kurunf
(…)
·
Nomor Jilid, kalau perlu
·
Nomor Halaaman, diikuti titik (.)
2)
Untuk Artikel dalam majalah berkala
·
Nama pengarang
·
Judul artikel, diantara tanda kutip
“….”
·
Nama majalah, digarisbawahi.
·
Nomor majalah jika ada.
·
Tanggal penerbitan.
·
Nomor halaman.
Untuk membuat sebuah catatan
kaki perlu diperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut:
1. Hubugan catatan kaki
dengan teks
2. Nomor urut penunjuk
3. Teknik membuat catatan
kaki
- Harus
disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut sehingga
margin bawah tidak boleh lebih sempit dari 3cm sesudah diketik baris terakhir
dari catatan kaki;
- Sebuah
baris terakhir dari teks, dalam tiga spasi harus dibuat sebuah garis, dimulai
dari margin kiri sepanjang 15 ketikan dengan huruf pika, atau 18 ketikan dengan
huruf elite;
- Dalam
jarak dua spasi dari garis jadi, dalam jarak 5-7 ketikan dari margin kiri
diketik nomor penujuk;
- Langsung
sebuah nomor penunjuk, setegah spasi kebawah mulai diketik baris pertama dari
catatan kaki;
- Jarak
antara baris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antar
catatan kaki pada halaman yang sama [kalau ada] adalah dua spasi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar