Worldcom mengungkapkan profit sebesar USD 1,4
juta pada tahun 2001 dan bukan mencatat adanya kerugian. Hal ini terjadi karena
Worldcom telah menerapkan trik lama yaitu dengan mengkapitalisasikan biaya
secara tidak benar. Langkah-langkah yang dilakukan Worldcom dalam menyamarkan
biayanya, yaitu :
a)
perusahaan
mengeluarkan sejumlah biaya yang didalamnya termasuk biaya gaji dan upah
pekerja.
b) Biaya-biaya tersebut tidak dimasukkan
dalam income statement
seperti yang seharusnya. Dengan begitu net
income Worldcom menjadi lebih besar.
c) Biaya-biaya tersebut dimasukkan dalam
komponen balance sheet
sebagai asset (dikapitalisasi).
Perusahaan ini hanya melakukan hal tersebut
saat membeli peralatan yang digunakan dalam periode yang lama Worldcom kemudian
“mendepresiasikan” biayanya yang telah dimasukkan dalam komponen balance sheet, yang
berarti mengurangi net income selama periode waktu. Dalam income statement tersebut
hanya sebagian kecil biaya yang dimasukkan, sehingga cash flow, profit margin
dan net income
telah dimanipulasi. Padahal inilah yang menjadi tolak ukur untuk menilai saham
perusahaan.
Hal ini membuktikan bahwa accounting rules memiliki grey area, yang bisa
dimanfaatkan oleh perusahaan yang tidak jujur. Itulah sampai saat ini masi ada
pertentangan antara penggunaan rules
based atau principal
based. Sebaiknya ditetapkan aturan khusus bagi setiap perusahaan
yang akan berdiri dalam mengelola keuangan perusahaan sehingga tidak akan
terjadi kecurangan seperti yang dilakukan oleh worldcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar